12 Jul 2011

SEDIKIT FAEDAH YANG TERKANDUNG DARI KHUTBAH USTADZUNA

Khutbah ini dibawakan oleh Fadhilatul Ustadz al-Karim Anwar Zein hafizhohulloh wa thowwala 'umrohu fii tho'aatillahi Ta'ala di Masjid ar-Rohmah kota Blitar pada tanggal 18 Maret 2011




Alhamdulillaahi Robbil 'aalamiin. Ash-sholaatu was-salaamu 'ala Rosuulillahi wa 'ala aalihi wa ashhaabihi wa man tabi'ahun bi-ihsanin ila yaumid-diin. Amma ba'd:

Berikut sebagian faedah dari khutbah al-Ustadz yang dapat saya rangkum, antaralain:

1. Bahwasanya agar amal ibadah itu diterima oleh Alloh Ta'ala maka harus terpenuhi syarat-syarat dan rukun-rukunnya.

2. Bahwasanya rukun ibadah itu ada yang berupa rukun ibadah hati dan juga rukun ibadah amaliyyah anggota badan.

3. Misal rukun ibadah yang merupakan perbuatan anggota badan adalah pada saat sholat, maka rukun-rukunnya antaralain: Takbirotul Ihrom, membaca al-Fatihah, Ruku', i'tidal, sujud, duduk antara 2 sujud, dan duduk tasyahud.

4. Sedangkan rukun-rukun amalan hati ada 3: mahabbah, roja', dan khouf.

5. Bahwasanya mahabbah adalah cinta kepada Alloh dalam mendasari semua amal ibadah.

6. Jika seseorang beribadah kepada Alloh Ta'ala hanya dengan mahabbah saja, maka itu laksana istri taat kepada suami atau sebaliknya suami yang taat kepada istri.

7. Bahwasanya roja' adalah penuh pengharapan kepada Alloh Ta'ala dalam setiap amal ibadah.

8. Jika seseorang beribadah kepada Alloh hanya dengan roja' saja maka bagaikan pegawai yang taat kepada atasannya, misal karena mengharapkan gaji.

9. Bahwasanya khouf yaitu rasa takut kepada Alloh Ta'ala.

10. Jika seseorang beribadah kepada Alloh Ta'ala dengan khouf saja maka bagaikan rakyat yang taat (misalnya) kepada raja yang zholim.

11. Beliau hafizhohulloh wa thowwala 'umrohu fii tho'aatillahi Ta'ala berkata bahwasanya ketiga rukun tadi apabila kurang salah satunya maka ibadah tersebut tidak akan diterima oleh Alloh Ta'ala dan hanya teranggap ketaatan biasa.

12. Sedangkan kaum shufiyyah/tashowwuf/sufisme hanya menyuruh kaumnya kepada rukun yang mahabbah saja, mereka menolak rukun roja' dan khuof.

13. al-Imam asy-Syafi'i rohimahulloh berkata: "Barangsiapa yang mempelajari tashowwuf di pagi hari, maka pada waktu zhuhur dia akan menjadi orang dungu"

14. al-Imam asy-Syafi'i rohimahulloh juga berkata: "Barangsiapa yang mempelajari tashowwuf selama 30 hari, maka akalnya tidak akan kembali (normal) selama-lamanya"

15. Menurut seseorang (saya lupa apakah al-Ustadz telah menyebut nama atau memang saya yang luput) bahwasanya definisi shufiyyah/tashowwuf itu lebih dari 1200 definisi. al-Ustadz hafizhohulloh berkata bahwasanya ini menunjukkan bahwa definisi shufi/tashowwuf sendiri itu tergantung orang per orang yang mana satu dengan lainnya memiliki definisi sendiri-sendiri, tergantung dengan pengalaman spiritualnya.




Demikian sedikit faedah yang dapat saya rangkum dengan penulisan dan gaya bahasa saya dari khutbah ustadzuna Anwar Zein hafizhohullohu Ta'ala.
Semoga bermanfaat...




Wa shollallohu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shohbihi wasallam





al-Faqir ilalloh.
Abu 'Abdil Hakim

Kamis, 7 April 2011 di Blitar

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template