12 Agu 2011

Bahaya Bekam Yang Salah

Abu Anas, semoga Allah memaafkannya, mengatakan:  “Bekam itu jika tepat waktu dan tempat dengan memenuhi syarat-syaratnya yang sudah populer di kalangan dokter dan ulama, maka akan sangat bermanfaat sekali. Kalau memang tidak bermanfaat, maka tidak akan membahayakan.
Dan jika terjadi bahaya maka mungkin saja -dan ini yang kuat- pastilah tidak tepat waktu dan tempat atau pembekamnya tidak ahli atau mungkin sayatannya yang terlalu dalam dari yang seharusnya sehingga bisa memotong urat atau merusaf saraf.  Atau mungkin karena bekam dilakukan saat pasien dalam keadaan kenyang dengan makanan yang keras sehingga menyebabkan berbagai penyakit melankolia (istilah lain untuk depresi atau tekanan jiwa yang dapat mengakibatkan gangguan empedu, -ed) dan selainnya.  Atau mungkin juga dilakukan pada waktu-waktu atau hari-hari yang dilarang. Sehingga hal itu menimbulkan efek negatif yang sangat banyak, seperti halnya orang yang berbekam di awal atau di akhir bulan tanpa adanya kebutuhan untuk penyembuhan atau keadaan darurat. Atau karena pada diri orang yang dibekam terdapat cacat tersembunyi yang dapat memambah sakitnya atau berlipat ganda karena pembekaman.  Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam sendiri telah memerintahkan untuk tidak melakukan bekam di awal dan di akhir bulan, tetapi beliau memerintahkannya di pertengahan bulan agar lebih berkhasiat dan lebih manjur. Di dalamnya terkandung hikmah yang cukup banyak yang hanya diketahui orang-orang yang memahaminya dan tidak oleh orang-orang bodoh.” Wallahu a’lam.

Sumber: http://fadhlihsan.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template